Pengertian Pendapatan Nasional: Manfaat dan Faktor Yang Mempengaruhinya

Pengertian Pendapatan Nasional: Manfaat dan Faktor Yang Mempengaruhinya – Pendapatan Nasional merupakan hasil yang diterima dari setiap anggota masyarakat ataupun rumah tangga keluarga yang langsung digunakan maupun dikonsumsi pada waktu tertentu atau satu tahun.
Maka dari itu, jika produksi barang dan jasa tidak digunakan bisa saja diartikan tidak akan berfungsi jika tidak dikonsumsi. Dan akan menjadi hasil produk barang yang terbuang sehingga, tidak termasuk kedalam pendapatan masyarakat atau yang disebut Pendapatan Nasional. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai Pengertian Pendapatan Nasional berikut ini:
Daftar Isi
- A. Pengertian Pendapatan Nasional
- B. Manfaat Pendapatan Nasional
- 1. Untuk mengukur laju pertumbuhan ekonomi nasional
- 2. Untuk membandingkan kemajuan perekonomian antar negara.
- 3. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara
- 4. Menjadi landasan perumusan kebijakan pemerintah
- 5. Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional
- 6. Menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekonomian terhadap pendapatan nasional
- 7. Mendapat Informasi Soal Tingkat Kemakmuran Masyarakat
- 8. Membantu Pemerintah untuk Melakukan Evaluasi dan mengukur Perubahan yang Terjadi
- C. Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional
- Konsep Pendapatan Nasional
- Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
A. Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah suatu tolak ukur yang dipakai untuk memperhitungkan suatu perekonomian negara untuk memperolah gambaran tentang perekonomian yang sudah dicapai dan nilai pengeluaran yang diproduksi. Singkatnya, pendapatan nasional adalah suatu alat ukur untuk menentukan tingkat perekonomian suatu negara.
Dengan bahasa yang lebih sederhana, pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh masyarakat suatu Negara dalam kurun waktu tertentu yang biasanya satu tahun.
Dalam pengertian lain, pendapatan nasional juga dapat diartikan sebagai nilai total output akhir suatu negara dari semua barang dan jasa baru yang diproduksi dalam satu tahun. Pencatatan pendapatan nasional merupakan sistem pembukuan yang digunakan pemerintah untuk mengukur tingkat kegiatan ekonomi negara dalam periode waktu tertentu.
Catatan akuntansi ini mencakup data mengenai total pendapatan yang diperoleh perusahaan domestik, upah yang dibayarkan kepada pekerja asing dan domestik, dan jumlah yang dihabiskan untuk pajak penjualan dan pendapatan oleh perusahaan dan individu yang tinggal di negara tersebut.
Cara paling sederhana untuk memperhitungkan pendapatan nasional adalah dengan mempertimbangkan apa yang terjadi ketika satu produk diproduksi dan dijual. Biasanya, barang diproduksi dalam sejumlah ‘tahap’, di mana bahan baku dikonversi oleh perusahaan pada satu tahap, kemudian dijual ke perusahaan pada tahap berikutnya.
Nilai ditambahkan pada masing-masing, menengah, tahap, dan pada tahap akhir produk diberikan harga jual eceran. Harga eceran mencerminkan nilai tambah dalam hal semua sumber daya yang digunakan dalam semua tahap produksi sebelumnya.
Nah, dilihat dari definisi tersebut, kamu pasti berpikir apa manfaat dari mengetahui pendapatan nasional? Kalau udah melakukan pengeluaran, ya udah aja sih gak usah dihitung-hitung lagi, terus ribet juga karena negara harus tau pendapatan masyarakatnya. Nambah-nambahin tugas negara aja.
B. Manfaat Pendapatan Nasional
Eitsss.. Penting lho mengetahui pendapatan nasional, guys. Berikut beberapa manfaat dari pendapatan nasional.
1. Untuk mengukur laju pertumbuhan ekonomi nasional
Dengan adanya data pendapatan nasional, negara bisa tau apakah ada peningkatan dari laju pertumbuhan ekonomi negara dari tahun ke tahun, mengalami kemajuan atau kemunduran. Sehingga, bisa dilakukan evaluasi ke depannya.
2. Untuk membandingkan kemajuan perekonomian antar negara.
Nah, dari sini bisa dilihat mana saja negara yang masuk kategori negara maju dan berkembang. Semakin tinggi pendapatan nasionalnya, berarti negara tersebut semakin maju.
3. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara
Kita bisa lihat suatu negara mendapatkan pendapatan paling tinggi dari sektor mana, apakah pertanian atau industri.
4. Menjadi landasan perumusan kebijakan pemerintah
Setelah pemerintah mengetahui tingkat perekonomian negaranya, maka bisa dilakukan evaluasi terkait dengan kebijakan agar bisa ditingkatkan lagi.
5. Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional
Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi negara industri, pertanian, atau negara jasa. Contohnya, berdasarkan perhitungan pendapatan nasional dapat diketahui bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan negara industri, Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan sebagainya.
6. Menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekonomian terhadap pendapatan nasional
Misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdagangan, jasa, dan sebagainya. Data tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.
7. Mendapat Informasi Soal Tingkat Kemakmuran Masyarakat
Kalau ingin tahu seperti apa tingkat kemakmuran masyarakat suatu negara, pemerintah suatu negara lazimnya akan melakukan perhitungan pendapatan nasional. Mengetahui tingkat kemakmuran dapat membuat pemerintah negara tersebut mendapat informasi-informasi lain yang mempengaruhi tingkat ekonomi tersebut, seperti: kualitas hidup masyarakat, serta standar hidup yang berlaku di lingkungan masyarakat tersebut.
8. Membantu Pemerintah untuk Melakukan Evaluasi dan mengukur Perubahan yang Terjadi
Setelah melakukan perhitungan pendapatan nasional, maka pemerintah suatu negara akan langsung tahu bagaimana tingkat kemakmuran rakyatnya. Ini tentu akan membantu pemerintahan negara tersebut, terutama saat melakukan evaluasi nanti. Adapun evaluasi yang dilakukan biasanya menyangkut kebijakan ekonomi yang sudah mereka lakukan selama ini.
Tak sampai di situ, perhitungan pendapatan nasional juga membantu pemerintah melihat perubahan yang terjadi di negaranya, terutama di sektor ekonomi. Hasil perhitungan pendapatan nasional akan menunjukan grafik perubahan ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu. Itulah mengapa pemerintah bisa melihat perubahan ekonomi di negaranya dengan mudah.
Jadi secara ringkasnya pendapatan Nasional bermanfaat untuk :
- mengetahui perkembangan suatu negara, terutama dari faktor ekonomi,
- mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara,
- mengevaluasi kinerja perekonomian dalam skala tertentu,
- mengukur perubahan perekonomian suatu negara secara berkala,
- memudahkan dalam membandingkan kinerja ekonomi dari setiap sektor,
- sebagai indikator kualitas hidup masyarakat di suatu negara,
- sebagai indikator perbandingan kinerja antar negara,
- sebagai indikator perbandingan kualitas standar hidup antar negara,
- sebagai indikator dan perbandingan tingkat pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu dan
- sebagai indikator dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dan kekayaan dari suatu negara.
C. Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah nilai total output akhir suatu negara dari semua barang dan jasa baru yang diproduksi dalam satu tahun. Pencatatan pendapatan nasional merupakan sistem pembukuan yang digunakan pemerintah untuk mengukur tingkat kegiatan ekonomi negara dalam periode waktu tertentu.
Catatan akuntansi seperti ini mencakup data mengenai total pendapatan yang diperoleh perusahaan domestik, upah yang dibayarkan kepada pekerja asing dan domestik, dan jumlah yang dihabiskan untuk pajak penjualan dan pendapatan oleh perusahaan dan individu yang tinggal di negara tersebut.
1. Konsumsi dan Tabungan
Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan pendapatan.
2. Investasi
Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat. Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik berupa uang atau aset berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga, atau suatu pihak dengan harapan pemodal atau investor kelak akan mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu.
Karena harapan mendapatkan keuntungan di kemudian hari inilah investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Istilah investasi sendiri berasal dari kata Bahasa Italia, investire yang berarti memakai atau menggunakan. Umumnya, dana atau aset yang ditanamkan oleh seorang investor akan dikembangkan oleh badan atau pihak yang mengelola.
Keuntungan dari hasil pengembangan tersebut nantinya akan dibagikan kepada investor sebagai imbal balik sesuai dengan ketentuan antara kedua pihak.
Secara ekonomi, dalam investasi, pemodal akan membeli sesuatu yang tidak akan dipergunakan sekarang. Sesuatu yang dibeli tersebut disimpan sebagai harta yang setelah melewati masa tertentu dapat mengalami perubahan nilai. Investasi tidak selalu berujung menghasilkan keuntungan. Terdapat risiko kerugian juga dalam berinvestasi. Maka dari itu, penting sekali memahami jenis-jenis investasi dan risikonya.
Baca lebih lanjut dalam : 10 Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional
3. Permintaan dan Penawaran Agregat
Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga.
Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.
Konsumsi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional Jika terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.

